Sosialisasi Bahaya Radiasi Handphone (Oleh : Haris Saputra/FMIPA/Fisika)
1.
Bidang
Kegiatan Yang dipilih
Program
utama yang kedua adalah Sosialisasi Bahaya Radiasi Handphone memberikan pengetahuan dan ilmu baru tentang bahaya
radiasi handphone sehingga diharapkan
warga sekolah di MTsN Meureudu memahami bahaya radiasi handphone
dan memberikan informasi tentang dampak
yang sebabkan radiasi handphone
2. Maksud,
Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai
Maksud
dari kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman kepada warga sekolah di MTsN
Meureudu terhadap bahaya Radiasi Handphone serta dampak yang ditimbulkan akibat
radiasi tersebut.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi bahaya radiasi
handphone memberikan pengetahuan tentang keuntungan dan kerugian dari gelombang
elektromagnetik, memberikan informasi
tentang bahaya radiasi handphone, dan memberikan
informasi tentang dampak yang sebabkan
radiasi handphone
Sasaran
Yang Ingin Dicapai dari kegiatan sosialisasi bahaya radiasi handphone, yaitu siswa/i
dan dewan guru MTsN Meureudu mampu memahami keuntungan dan kerugian dari
gelombang elektromagnetik, bahaya radiasi handphone, serta dampak yang sebabkan radiasi handphone.
3.
Hasil
yang dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan
sosialisasi ini dilakukan di Ruang Kelas MTsN Meureudu pada tanggal 8 Februari
2017. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/i kelas VII dan dewan guru MTsN Meureudu
yang berjumlah total 35 orang. Kegiatan dilakukan dengan presentasi dan
pemutaran Video tentang bahaya radiasi HP.
Kegiatan
ini ikuti sangat antusias oleh siswa/i MTsN Meureudu tersebut. Karena bagi
mereka ini merupakan hal yang baru, sehingga membuat mereka merasa tertarik dan
aktif. Kegiatan ini juga diberikan hadiah doorprice bagi yang bisa menjawab
pertanyaan yang saya berikan. Hadiah tersebut berupa snack.
4.
Faktor
Pendukung dan Penghambat
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini, yaitu :
1.
Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala
MTsN Meureudu dan para dewan guru.
2.
MTsN Meureudu juga menyediakan peralatan
tempat sosialisasi yaitu di Mushalla dan disediakannya Proyektor.
Adapun faktor
penghambat dari kegiatan ini, yaitu :
1.
Kurangnya pemahaman beberapa siswa
terhadap materi yang akan diberikan.
2.
Keterbatasan beberapa siswa dalam
berbahasa indonesia
3.
sedikit terkendala karena listrik padam,
sehingga proyektor tidak dapat dihidupkan.
a.
Kegiatan
Penunjang
·
Program
3 : Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
1.
Bidang
Kegiatan Yang dipilih
Program
Penunjang yang dilaksanakan adalah Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
yang memberikan ilmu dan pengetahuan baru tentang pertolongan pertama pada
korban saat terjadi bencana. Kegiatan ini hampir sama dengan P3K dimana
sama-sama memberikan pertolongan pertama. Nama Kegiatan PPGD lebih difokuskan
penolongan pertama pada korban yang terkena dampak bencana. Misalnya penolongan
pertama pada korban patah tulang akibat runtuh bangunan karena gempa bumi.
2.
Maksud,
Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan Pertolongan
Pertama Gawat Darurat (PPGD) yaitu memberikan pemahaman tentang pertolongan
pertama pada korban saat terjadi bencana kepada siswa/i di MTsN Meureudu
Tujuan dari kegiatan Pertolongan
Pertama Gawat Darurat (PPGD) yaitu diharapkan siswa/i di MTsN Meureudu mampu
mengetahui cara pertolongan pertama pada korban yang terkena dampak bencana dan
siswa/i tersebut diharapkan mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama pada
korban sadar dan korban pingsan akibat terjadi bencana.
Sasaran Yang Ingin
Dicapai dari kegiatan ini adalah siswa/i
dan warga MTsN Meureudu mampu mengetahui cara pertolongan pertama pada
korban yang terkenak dampak bencana.
3.
Hasil
yang dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan Pertolongan Pertama Gawat
Darurat (PPGD) ini dilakukan di Mushalla MTsN Meureudu pada tanggal 31 Januari
2017. Kegiatan ini diikuti oleh setiap ketua kelas, anggota OSIM, anggota PMR,
dan anggota Pramuka yang berjumlah total 50 orang.
Kegiatan ini dilakukan dengan
membagi siswa/i menjadi 5 kelompok, tiap kelompok mempraktekkan langkah –
langkah yang dilakukan saat pertolongan pertama pada korban yang terkena dampak
bencana. Sebelum mempraktekkannya, siswa diberikan langkah-langkah tersebut
dengan metode presentasi.
Kegiatan ini ikuti sangat antusias
oleh siswa/i MTsN Meureudu tersebut. Karena bagi mereka ini merupakan hal yang
baru, sehingga membuat mereka merasa tertarik dan aktif. Kegiatan ini juga
diberikan hadiah doorprice bagi yang bisa menjawab pertanyaan yang saya
berikan. Hadiah tersebut berupa snack.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan
ini adalah sebagian besar siswa/i MTsN Meureudu sudah mengetahui langkah –
langkah yang dilakukan saat pertolongan pertama pada korban yang terkena dampak
bencana.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini, yaitu :
1.
Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala
MTsN Meureudu dan para dewan guru.
2. .MTsN Meureudu juga menyediakan peralatan
tempat sosialisasi yaitu di Mushalla dan disediakannya Proyektor.
Adapun faktor
penghambat dari kegiatan ini, yaitu :
1. Kurangnya pemahaman beberapa siswa
terhadap materi yang akan diberikan.1
2.
Keterbatasan beberapa siswa dalam
berbahasa indonesia
Komentar
Posting Komentar