Percobaan Fisika “Massa Jenis” di MTsN Meureudu (Oleh : Ennita Riana/FMIPA/Fisika)
1.
Bidang
Kegiatan yang dipilih
Salah satu tujuan dari
KKN ini adalah proses pemulihan trauma pasca gempa pada anak-anak di Kabupaten
Pidie Jaya. Lokasi yang dipilih oleh pelaksana adalah MTsN Meurudu yang
terletak di Gampong Beurawang. Oleh sebab itu, kegiatan atau program yang dirasa
cocok dan sejalan dengan bidang studi pelaksana untuk dilaksanakan dan
diterapkan pada siswa-siswi adalah melakukan eksperimen atau percobaan fisika
sederhana. Percobaan fisika yang dipilih adalah percobaan massa jenis,
percobaan ini dipilih dikarenakan dibutuhkannya dasar pengetahuan untuk
memahami percobaan selanjutnya.
2.
Maksud,
Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai
MTsN Meureudu terletak
di gampong sehingga itu juga dapat dikatakan sebagai salah satu sebab mengapa
siswa/i nya masih tergolong tertinggal. Pelajaran fisika sering kali ditakuti
dan tidak disukai oleh siswa/i dikarenakan materinya yang tergolong sulit untuk
beberapa orang. Sehingga materi fisika yang diberikan kepada mereka haruslah
menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Oleh karena itu,
dibutuhkan cara pengajaran fisika sehingga siswa/i mengetahui bahwa fisika
adalah salah satu pelajaran yang menyenangkan. Setelah melihat kurikulum
pemebelajaran mereka maka dipililah percobaan “Merica Penakut”. Selain alat dan
bahannya yang mudah diperoleh, penjelasan mengenai praktikum ini juga mudah
dipahami oleh siswa.
Salah satu tujuan dari
pelaksanaan pembelajaran ini adalah agar siswa/i dapat benar memahami materi
yang diberikan, guru-guru juga dapat melakukan berbagai percobaan sederhana
untuk beberapa materi sehingga siswa/i antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Dengan mengikuti dan mengerjakan sesuatu yang menyenangkan, diharapkan pula hal
ini dapat menjadi pengalih bagi mereka dari pikiran-pikiran atau
ketakutan-ketakutan yang masih mereka rasakan pasca gempa.
Sasaran yang ingin
dicapai adalah siswa/i MTsN Meureudu menyukai pelajaran fisika dan fisika tidak
lagi menjadi suatu hal yang mengerikan bagi mereka. Selanjutnya dengan
dilakukannya percobaan ini dan melihat respon dari siswa/i, guru-guru fisika
juga dapat melakukan percobaan sederhana untuk materi-materi fisika lainnya.
Dan yang terakhir yaitu dapat memotivasi para siswa/i untuk terus belajar dan berusaha untuk setidaknya tidak
lagi memikirkan gempa yang telah terjadi.
3.
Hasil
yang dicapai dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan percobaan
sederhana ini dilakukan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 08 Februari 2017
Kelas :1 C
Siswa : 28 Orang
Berikut
adalah alat dan bahan yang digunakan :
Tabel 3.3. Alat dan
Bahan yang digunakan
No.
|
Nama
Alat dan Bahan
|
Jumlah
|
Satuan
|
1
|
Air
|
Secukupnya
|
-
|
2
|
Aqua
Kosong
|
2
|
Botol
|
3
|
Minyak
Makan
|
Secukupnya
|
-
|
Prosedur percobaan ini
adalah sebagai berikut :
a. Tuangkan
air ke dalam gelas kosong (1/3 bagian gelas)
b. Tuangkan
minyak (2/3 bagian gelas) ke dalam gelas yang telah diisi air
c. Amati
apa yang terjadi
Setiap benda memiliki
massa jenis yang berbeda-beda tergantung massa dan volume benda tersebut. Massa
jenis adalah pengukuran massa tiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.
Pada percobaan diatas
dapat dilihat bahwa minyak makan berada diatas air, walaupun gelas diaduk-aduk
kedua zat tersebut tidak akan bercampur. Hal ini menandakan bahwa keduanya
memiliki massa jenisyang berbeda, dengan massa jenis air lebih besar daripada
massa jenis minyak makan.
Setelah percobaan
dilakukan siswa/i dapat lebih memahami aplikasi dari massa jenis. Tidak hanya
mendengarkan, mereka juga dapat melihat langsung apa yang terjadi ketika dua
zat yang berbeda massa jenis dicampur.
Tindak lanjut yang
pelaksana harapkan adalah dari pihak sekolah. Ada baiknya jika untuk beberapa
materi fisika diselingi oleh sebuah perobaan sederhana, sehingga siswa/i
memiliki semangat lebih ketika mengikuti pembelajaran. Dengan adanya percobaan
yang dilakukan langsung, dapat dipastikan pemahaman siswa mengenai materi yang
diajarkan akan jauh lebih baik.
4.
Faktor
Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung pada
kegiatan ini diantaranya adalah :
·
Pihak sekolah yang memberikan izin pelaksana untuk
melakukan percobaan.
·
Adanya dukungan penuh dari Rieska Gusti
Mentari, Devi Susilayani, dan Lena Ardiah selaku anggota kelompok.
·
Ketersedian alat dan bahan yang mudah
diperoleh dilokasi pelaksanaan KKN.
·
Siswa/i kelas 1 c MTsN Meureudu yang
menerima kedatangan pelaksana dan melakukan percobaan dengan antusias.
Adapun factor
penghambat pada kegiatan ini yaitu :
·
Waktu pelaksanaan yang tidak tentu,
pelaksana diharuskan menunggu hingga adanya kelas yang kosong.
·
Kurangnya pemahaman beberapa siswa
terhadap materi yang akan diberikan.
Keterbatasan beberapa
siswa dalam berbahasa indonesia.
Komentar
Posting Komentar